Jumat, 08 April 2016

tugas 3


Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan/ pernyataan sementara yang diungkapkan secara deklaratif/ yang menjadi jawaban dari sebuah permasalahan.  Pernyataan tersebut diformulasikan dalam bentuk variabel agar bisa di uji secara empiris. Hipotesis merupakan identik dari perkiraan atau prediksi. Dari sebuah hipotesis maka akan menimbulkan suatu prediksi, karena prediksi adalah hasil yang diharapkan diperoleh dari hipotesis. Hipotesis dapat diketahui jika telah melakukan suatu percobaan sehingga mengetahui hasilnya.
contoh hipotesis:


Teori
Teori (theory) adalah susunan definisi, konsep, dan dalam menyajikan pandangan yang sistematis fenomena dengan menunjukkan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dengan maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diberikan pengertian teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian, azas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan, dan pendapat/cara/aturan untuk melakukan sesuatu. Teori merupakan sarana pokok guna dapat menyatakan hubungan sistematis yang terjadi dalam gejala sosial maupun gejala alam yang akan diteliti. Teori juga merupakan abstraksi dan pengertian atau hubungan suatu proporsi dan dalil.
Sumber : http://www.pengertianahli.com/2014/04/pengertian-teori-apa-itu-teori.html
Contoh teori
1.      “Unsure paling penting dalam suatu kalimat adalah subjek atau predikat”(sudaryanto,1987;136)
2.      “sebuah kalimat sebagai sebuah troposisi mempunyai bagian yang menjadi pokok pembicaraan…”(samsurina,1985;141)
Sumber : google book bahasa Indonesia halaman 119
Hubungan Klausa
Kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih, yang dipadukan menjadi satu disebut kalimat majemuk. Berdasarkan hubungan sistematis antar klausa, kalimat majemuk dibagi menjadi dua, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
1.      Kalimat majemuk setara
Kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih, yang hubungan antar klausanya bersifat koordinatif. Ada tiga macam kalimat majemuk setara :
a.       Hubungan penjumlahan
Hubungan yang menyatakan penjumlahan \atau gabungan kegiatan, keadaan, peristiwa atau proses.
Contoh:
ü  Dia senyum dan melambaikan tangan dari dalam kereta
ü  Hujan terus membasahi rumah dan jalan, serta pepohonan
ü  Aku dating ke taman, kemudian duduk di bangku hijau
b.      Hubungan perlawanan
Hubungan yang menyatakan bahwa apa yang dinyatakan dalam klausa pertama berlawan atau tidak sama dengan apa yang dinyatakan dalam klausa kedua
Contoh:
ü  Dokter sudah berusaha mengobati penyakitnya, tetapi anak itu belum sembuh
ü  Jangankan berjalan seratus meter, naik gunungpun dia mampu melakukannya.
ü  Perang tidak saja membumihanguskan kota , tetapi juga menyebabkan banyak korban.
c.       Hubungan pemilihan
Hubungan yang menyatakan pilihan diantara dua kemungkinan atau lebih,yang dinyatakan oleh klausa-klausa yang terhubung oleh coordinator (konjungsi).
Contoh :
ü  Husni bimbang harus melanjutkan perjalanan memasuki hutan atau kembali tanpa membawa obat penawar alami
ü  Sinta tidak akan kehilangan kesempatan masuk perguruan tinggi favorit andai saja sejak awal ia rajin membaca buku atau berlatih mengerjakan soal-soal
Sumber : google book, bahasa Indonesia halaman 78
2.      Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat yang terdiri atas 2 klausa atau lebih, yang hubungan antar klausanya bersifat subordinatif.
a.       Induk kalimat (klausa utama)
Contoh: gunung kelud meletus saat semua warga Blitar tidur lelap.
b.      Anak kalimat (klausa bawahan)
Contoh : sejak bukit itu longsor, warga Banjarnegara mengungsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar